0
0 
Lidikcyber.com, Medan – Musyawarah perdana Kepala Lingkungan (Kepling) XIX terpilih dihadiri atusias warga. Bertempat di Masjid Al Muttaqin Jalan Seksama Gg Raja Aceh, Lingkungan XIX, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan. Warga memberikan dukungan penuh untuk gagasan yang akan di wujudkan, Kamis (16/05/25) pukul 20.30 wib.
Dalam musyawarah dengan warga, ada beberapa wacana yang sangat penting di sampaikan oleh kepala lingkuna XIX yang baru Fahrudin Arrozi, S.E. Diantaranya terkait masalah persoalan sampah yang mana selama ini masyarakat bingung mau buang sampah kemana. Sekarang warga sudah terbantu membuang sampah, karena setiap hari sudah ada petugas mengutip sampah warga.
Selain itu, keamanan lingkungan, dimana warga selama ini resah sering kemalingan saat terlelap malam hari, bahkan terkadang siang hari pun warga juga mengalami kemalingan. Kepling kembali menghidupakan Siskamling untuk keamanan dan kenyamanan warganya saat beristirahat malam hari dan beraktifitas diluar saat siang hari.
Terakahir, kepling memberikan wacana olah raga dan kegiatan yang bersifat positif seperti pengembangan seni budaya untuk anak – anak remaja di lingkungan XIX. Tujuan nya supaya mereka tidak terlibat hal – hal yang bersifat negatif seperti tauran. Dengan terwujudnya wacana tersebut anak – anak remaja dilingkungan diharapkan punya prestasi untuk kedepan nya.
“Semua yang di wacanakan itu tidak terlepas dari dukungan warga, tanpa dukungan warga saya tidak ada apa – apa nya. Saya mohon kepada warga, tolong bantu saya agar lingkungan ini lebih baik kedepan nya, itu harapan saya kepada warga”.ucap Arrozi.
Salah satu warga yang hadir menyampaikan kepada awak media hasil musyawarah, sangat mendukung wacana yang di kemukakan kepling XIX, terutama masalah wacana kegiatan anak – anak remaja di lingkung tersebut.
“Kami warga lingkungan XIX mendukung penuh wacana yang disampaikan kepling, terutama terkait wacana kegiatan remaja di lingkung agar mereka terhindar dari hal negatif, karena generasi bangsa kita sudah banyak menjadi korban narkoba. Anak – anak remaja kita emosinya masih labil, mereka belum sepenuhnya paham tentang bahaya yang mengancam dirinya. Semua wacana itu akan secepatnya kami wujudkan dengan bergotong royong”.tutup sumber.
Musyawarah kepala lingkungan XIX dihadiri pemuka agama dan tokoh masyarakat serta warga. Acara ditutup dengan doa bersama warga lingkungan XIX dipimpin Ustd.H.Alamsyah, S.Ag.(red)
