Labuhanbatu – Lidikcyber.com
Bupati Labuhanbatu, dr. H. Erik Adtrada Ritonga, MKM dan Wakil Bupati Labuhanbatu, Hj. Ellya Roda Siregar, S.Pd., MM, menghadiri acara peresmian Kampung Zakat Provinsi Sumatera Utara oleh Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI, Drs. H. Tarmizi Tohor, di Halaman SMK Yayasan Perguruan Islam Elpi Al Aziz, Desa Janji, Bilah Barat, Jumat (16/12/2022).
Bupati mengatakan tentu semua yang hadirin pernah memberi zakat tetapi banyak diantara kita juga yang tidak paham apa itu zakat.
“Hari ini juga, saya berharap jangan hanya seremonial, banyak yang harus kita pahami dengan zakat ini. Zakat jangan hanya kita berikan, tapi harus tahu juga tentang zakat itu,” jelasnya.
Kemduian, Bupati menceritakan beberapa hari lalu dirinya berkunjung dengan Wagubsu ke Aek Nabara, mendapatkan ide mengembangkan masjid dengan pembangkitan ekonomi.
“Kalau bisa membangun masjid itu, jangan lah mengandalkan tong di pinggir jalan. Bangkitkan ekonomi. Untuk apa kita meminta minta di pinggir jalan, kalau masih ada yang di sekitar,” ucap Bupati.
Bupati menambahkan, Kampung Zakat ini bertujuan untuk memberi kemudahan bagi masyarakat yang berada di bawah kemiskinan untuk memperoleh hak dasarnya, baik itu di bidang pendidikan, kesejahteraan, sembako tercukupi, perlindungan sosial, pembinaan mental sekaligus membuka lapangan pekerjaan.
“Dengan diresmikannya kampung zakat ini, semoga dapat merubah ekonomi masyarakat yang sebelumnya lemah menjadi kuat, sebelumnya penerima zakat (mustahik) menjadi yang mengeluarkan zakat (muzakki),” ucap Bupati.
Menutup arahannya, Bupati mengucapkan terima kasih kepada Bapak Menteri Agama RI, Baznas dan Laznas tang telah memberikan kesempatan kepada Kabupaten Labuhanbatu menjadi tempat peresmian Kampung Zakat Provinsi Sumatera Utara semoga dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemajuan masyarakat khususnya di Labuhanbatu.
Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI Drs. H. Tarmizi Tohor, dalam arahannya, mengajak seluruh yang hadir untuk memperbaiki zakat, berfikir bagaimana agar zakat produktif.
“Karena Allah ingin dengan zakat ini, ada perubahan, bisa memberdayakan orang orang miskin, supaya tidak lagi miskin,” jelasnya.
Tohor menambahkan program Kampung Zakat ini disesuaikan dengan potensi daerah. Berbagai macam bisa dikembangkan, program apapun, harus dibimbing, dibina, dan dipantau.
“Usahakan kita tidak meminta bantuan dengan tong-tong di pinggir jalan itu, kampung zakat ini adalah salah satu caranya mengembangkan masyarakat. Saya ucapkan terima kasih kerjasama semuanya, kita buktikan kerja kita di lapangan bagaimana,” tutupnya. (IcL)