4 Bulan Belum Terima Gaji,Tenaga honorer Pemko Di Gaji, Sementara Honorer BOK Dianaktirikan

0 0
Read Time:2 Minute, 30 Second

Medan – Lidikcyber.Com Beginilah nasib sebanyak 33 orang tenaga honorer kesehatan (Nakes) yang ada di Puskesmas Kota Medan.
Setiap tahun mau lebaran khususnya bagi umat muslim selalu saja bermasalah soal Pembayaran gaji Tenaga Honor Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).
Seperti yang di sampaikan oleh  beberapa orang tenaga kesehatan (Nakes) bantuan operasional kesehatan (BOK) Dinas kesehatan Kota Medan, kepada Perkumpulan Jurnalis Media Independen (JMI) Sumatera Utara, Rabu (05/05/2021) di medan.

Menurut tenaga honorer BOK, Mereka merasa dianaktirikan oleh Pemko Medan. Pasalnya, Pemko Medan sudah mendahulukan pembayaran gaji tenaga Honor Pemko dan honor dinas kesehatan Medan dan  mengeluarkan perpanjangan Surat Kontrak kerjanya dalam 3 hari ini yang lalu.

Sementara bagi tenaga Honor Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) sampai saat ini belum juga menerima gaji. terhitung sejak bulan Januari sampai Mei 2021. Padahal seharusnya, SK tenaga honor tenaga kesehatan juga sudah harus di perpanjang pada Bulan Maret, setiap tahunnya.
Tenaga Kesehatan Honor Pemko yang dimaksud adalah Nakes bagian administrasi, cleaning service dan Satuan Petugas Keamanan (Satpam).

Pembayaran Honor tenaga kesehatan dan pemberian SK perjanjian kerja dari pemko medan dinilai para tenaga honor Bantuan Operasional  kesehatan (BOK) pilih kasih karena tidak serentak keluarnya. Padahal menurut mereka. mereka sama-sama bekerja sesuai bidangnya. Bahkan lebih dari porsinya.
Para tenaga honorer BOK ini juga menceritakan nasib nya yang sudah 4 bulan belakangan tidak menerima gaji, yakni dari Bulan Januari sampai Mei 2021.
Dikatakan beberapa orang nakes BOK. selain menjadi salah satu harapan untuk membantu perekonomian dirinya dan keluarga, pasca pandemi Covid-19, honor BOKitu dinilainya sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan menjelang bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri.
Meski mengakui belum cairnya dana BOK itu tidak mempengaruhi pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, tapi mereka berharap Pemko Medan dapat segera merealisasikan pencairan dana BOK tersebut, agar segera dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan persiapan lebaran.
“Kami sangat menantikan pencairan dana BOK itu, karena keperluan menjelang lebaran pasti akan sangat banyak. Bagaimana kami bisa  menutupi kebutuhan sehari-hari serta persiapan lebaran nanti? Kasihanilah kami,” ujarnya berharap.

Di tempat terpisah, beberapa tenaga hononer kesehatan BOK mengatakan,  puluhan tenaga honor lainnya belum menerima gaji, sejak Januari 2021. Diungkapkan, hal itu menyebabkan situasi perekonomian keluarganya semakin memprihatinkan, apalagi pasca pandemi Covid-19 yang sudah setahun lebih melanda.
“Gaji kami sebulan Rp2,5 juta, tapi kami terima setiap bulannya Rp2,3 juta. Sudah 4 bulan kami tidak terima gaji, tentunya uang Rp 9.2 juta itu akan sangat berguna dan membantu sekali bagi kami,” nakes BOK berbicara sambil menangis.

Selain itu, mereka juga mengungkapkan keadaan mereka diperparah karena surat keputusan (SK) perjanjian kontrak kerja yang belum juga keluar. Diakui, hal itu menimbulkan rasa was-was bagi mereka, karena biasanya SK tersebut sudah diperpanjang pada Maret setiap tahunnya.
“Tolong kasihani kami. Selama ini kami masih bisa tahan tidak terima gaji, tapi di akhir puasa dan  menjelang lebaran ini membuat kondisi kami semakin terpuruk. Kami tak tahu lagi dari mana mencari uang untuk punggahan nanti, menutupi kebutuhan sehari-hari saja sudah hutang ke mana-mana,” katanya dengan nada bersedih. (ICL-JMI)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page