Rawan Longsor, Wabup Minta Bantuan Pemprov Aceh Untuk Relokasi Warga Pepelah

0 0
Read Time:1 Minute, 31 Second

Gayo Lues, LidikCyber.com | Wakil Bupati Gayo Lues H. Said Sani meminta kepada Pemerintah Provinsi Aceh melalui Kepala Pelaksana BPBA Ilyas, agar dapat merelokasi warga terdampak longsor di Desa Pepelah Kecamatan Pining.
Hal itu disampaikannya ketika menyalurkan bantuan masa panik korban longsor di Desa Pepelah Kecamatan Pining, pada hari Jumat (29/01).

“Saya mengkhawatirkan longsor susulan terjadi, sebab cuaca sekarang sangat ekstrim. Jika tidak direlokasi takutnya kembali longsor dan mengancam warga” ujar Said Sani.
Selain itu, Wakil Bupati Gayo Lues itu juga melihat lokasi warga sebelumnya sangat rawan. Karena ada retakan di lereng gunung, ini dapat mengancam 40 KK yang mendiami di lokasi tersebut.
“Saya berharap kepada Pemerintah Provinsi Aceh agar dapat menurunkan tim ahli guna menindaklanjuti potensi ancaman bencana alam tersebut” pintanya.

Dan tindak lanjut dari penempatan relokasi tentunya butuh persyaratan dan regulasi, sehingga menempatkan pada posisi yang benar, agar tidak terjadi salah pilih lokasi dengan melabrak hutan produksi, hutan lindung dan HPL.
“Kabupaten Gayo Lues merupakan daerah rawan bencana alam, selain tanah longsor, yakni pergerakan tanah, banjir, gempa bumi. Namun potensi bencana alam yang sering terjadi di Gayo Lues pada musim hujan salah satunya banjir dan tanah longsor, seperti yang sudah terjadi di Desa Pepelah ini. Dan selain karena faktor cuaca, faktor geografis juga membuat Gayo Lues bagian tengah ini rawan bencana” ungkapnya.

Saat ini Pemkab Gayo Lues terus memikirkan bagaimana agar warga di daerah rawan bencana bisa terselamatkan, dengan terus meningkatkan kewaspadaan serta berupaya melakukan langkah cepat dalam menanggulangi daerah maupun warga yang terdampak bencana alam.

Seperti diketahui, tanah longsor disertai banjir terjadi di Desa Pepelah, Kecamatan Pining setelah dilanda hujan lebat pada Jumat 22 Januari 2021 lalu. Akibatnya 40 Kepala Keluarga di desa tersebut terpaksa diungsikan ke lokasi yang aman. Karena puluhan rumah warga terendam banjir dan lumpur, sehingga warga memilih untuk mengungsi ke tempat yang aman. (Didi)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page